
Senin (13/05/24), Dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa inflasi Indonesia year-on-year mengalami penurunan.
“Badan Pusat Statistik sudah mengeluarkan rilis tentang inflasi di Indonesia yaitu di angka 3% year-on-year dan ini turun dari 3,05% tahun ke tahun. Kemudian yang menarik adalah inflasi bulan ke bulan dari bulan Maret ke bulan April itu terjadi penurunan yang sangat signifikan dari 0,52% ke angka 0,25%,” terangnya.
Dengan demikian, Mendagri menyampaikan bahwa angka ini relatif terkendali dan masih dalam rentang target pemerintah pusat
“Target pemerintah pusat tahun ini inflasi kita di angka 2,5% plus minus 1% artinya antara 1,5% terendah dan tertinggi di angka 3,5%. Angka 3% adalah angka yang masih sangat bisa terkendali yang artinya terjadi stabilitas harga barang dan jasa,” lanjutnya.
Menteri Dalam Negeri juga memaparkan bahwa saat ini Inflasi dan pertumbuhan ekonomi itu menjadi indikator utama pengendalian ekonomi Indonesia dan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,11%.
“Dengan angka 5,11% ini kita di negara G20 kita berada di peringkat 2 setelah china. Ini angka yang sangat bagus, sangat stabil dan menjadi sorotan dunia, tapi angka itu juga tidak menggambarkan daerah, ada daerah yang tinggi ada juga daerah yang masih rendah,” lanjut Mendagri.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri menyampaikan apresiasi dari Presiden RI atas dilaksanakannya rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilaksanakan setiap minggu antara Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah.

