
Senin 25 Maret 2024, Rapat yang dipimpin oleh Irjen Kemendagri Tomsi Tohir yang menyebutkan bahwa masih terdapat Provinsi yang Kabupaten\/Kotanya belum melakukan upaya konkrit sesuai arahan mendagri, guna upaya pengendalian inflasi daerah.
“Saya harap setelah ditayangkan data-data 214 Provinsi atau Kabupaten/Kota yang belum melaksanakan upaya pengendalian inflasi, dapat melaksanakan upaya sesuai dengan arahan Mendagri,” ujar Irjen Kemendagri Tomsi Tohir
Irjen Kemendagri juga menyebutkan 6 upaya konkrit pemda dalam penanganan inflasi daerah yakni melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT serta dukungan transportasi dari APBD.
Kegiatan operasi pasar murah dihimbau untuk dilakukan dengan sebenar-benarnya yaitu dengan mengumumkan kepada masyarakat yang berkepentingan agar dapat melakukan pembelian, guna membantu dan dilaksanakan secara terus menerus agar berdampak.
Irjen Kemendagri mengatakan bahwa tingkat inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu.
Sementara itu Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini memaparkan Inflasi kelompok makanan, minuman, tembakau pada momen ramadan dan idul fitri secara historis, selalu mengalami inflasi selama momentum ramadan dan Idul Fitri tahun 2021 hingga 2023. Inflasi tertinggi terjadi di bulan April 2022 yaitu sebesar 1,76% dengan andil sebesar 0,46% terhadap inflasi nasional.



