• Selamat Datang Di Portal TPID Provinsi Lampung
+ (007) 548 58 5400
+ (007) 548 58 5400
7:30 AM - 7:30 PM
Monday to Saturday

Admin Berita TPID

Pemantauan Harga dan Mengecek Ketersediaan Pasokan Bahan Pokok Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Puasa dan Idul Fitri 2024.

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Jum’at 08 Maret 2024.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Rinvayanti didampingi Analis Kebijakan Ahli Muda Antariksa P Negara menerima Kunjungan Kerja Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Bandara Raden Intan Lampung dan selanjutnya meninjau langsung ke Pasar Kangkung Teluk Betung serta PT. Charoen Pokphand Feedmill di Lampung Selatan. Kunjungan ini bertujuan dalam rangka pemantauan harga dan mengecek ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang hari besar keagamaan Nasional Puasa dan Idul Fitri 2024.

Terkait pasokan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan ini, Mendag menyampaikan bahwa stok barang relatif banyak.

“Kita lihat stok barangnya banyak apa enggak, ternyata banyak. Jadi tidak usah khawatir menjelang bulan suci Ramadhan ayam banyak, telur banyak, beras banyak, cabai banyak, bawang banyak. Tadi kan bawang putih, bawang merah banyak,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut  Mendag juga menjelaskan bahwa beberapa harga komoditas masih stabil dan relatif dibawah standar.

“Bawang putih harganya termasuk dibawah standar Rp36.000, Bawang merah masih murah Rp30.000, Cabai turun Rp58.000. Nah, beras tidak naik, tapi belum turun, masih mahal tapi tidak naik lagi yang premium. Kalau beras Bulog banyak. Telur tadi Rp30.000, Ayam agak mahal tadi, kalau dikiloin 40ribuan, kalau satu ekor Rp35.000,” jelasnya.

Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Senin 01 April 2024.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 melalui Virtual Meeting di Ruang Command Center Lt. II Diskominfotik Provinsi Lampung, Senin (01/04/24).

Pada kegiatan Apel Siaga juga dilaksanakan Gerakan Pangan Murah dan pelepasan puluhan mobil pangan ke berbagai titik di Jakarta dan sekitarnya.

Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan gejolak inflasi pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2024 yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan bahan pangan secara signifikan jelang lebaran.

Adapun Gerakan Pangan Murah akan diselenggarakan di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten\/Kota melalui fasilitas distribusi dari wilayah produsen yang mengalami surplus ke wilayah konsumen yang mengalami defisit, serta menyalurkan bantuan pangan ke masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus melakukan pengawasan ketat terhadap harga pasar.

Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut, tersedia berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak, daging, telur, gula, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain. Dimana nantinya kebutuhan pokok tersebut dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga di bawah harga pasar.

Gerakan ini juga merupakan upaya pemerintah yang dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa Badan Pangan bersama BUMN Pangan, Stakeholders Pangan, para asosiasi yang hadir, beberapa orang-orang di produksi, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri beserta jajarannya, serta seluruh Pemprov dan Pemda di Indonesia akan melakukan Gerakan Pangan Murah sampai tanggal 9 April.

Monitoring BBM dan LPG Bersubsidi di Provinsi Lampung (07/03/2024)

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Kamis, 7 Maret 2024

Tim satuan tugas dan monitoring BBM dan LPG bersubsidi di Provinsi Lampung mengadakan pelaksanaan monitoring BBM dan LPG bersubsidi triwulan I. Pembagian tim pelaksanaan monitoring dibagi menjadi 2 tim. Tim II dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Lampung bersama Ketua Tim SDA Produksi dan Pemasaran Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Unsur Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Unsur Dinas ESDM, Unsur Bapenda, Pol PP, Pertamina, Hiswana Migas, dan YLKI ke beberapa SPBU, agen dan pangkalan LPG yang ada di zona II (Kabupaten Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang)

Monitoring ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG di Provinsi Lampung terpantau berjalan dengan baik dan tepat sasaran, ketersedian BBM dan LPG bersubsidi stoknya cukup untuk menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H / 2024 M.

Rapat Kerja Awal Tahun Forum Investasi Lampung (FOILA) Tahun 2024

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Kamis 07 Maret 2024.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Rinvayanti hadir dalam acara Rapat Kerja Awal Tahun Forum Investasi Lampung (FOILA) Tahun 2024, di Emerlad Bollroom Hotel Grand Mercure Bandar Lampung, Kamis ( 07/03/24).

Perwakilan Bank Indonesia Prov. Lampung, Junianto Herdiawan dalam sambutannya mengharapkan Rapat Kerja Foila dapat mensinergikan investor daerah, promosi, dll. Dewasa ini banyak tantangan ekonomi yang dihadapi, namun sebagai hasil upaya bersama, pertumbuhan ekonomi Lampung masih dapat terjaga.

Sekdaprov Lampung saat menyampaikan sambutan Gubernur Lampung, menekankan bahwa investasi di Lampung masih perlu untuk terus didorong. Beberapa hal perlu diperhatikan diantaranya kita selesaikan regulasi-regulasi kebijakan seperti tata ruang (provinsi sudah, kab/kota belum). Kita perlu mendengar apa masukan dari calon investor, kebutuhan mereka seperti apa. Hal yang terpenting adalah tugas kita bersama menuju Indonesia Emas 2045.

Mitra KDEKS Lampung Siap Membantu Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rabu 06 Maret 2024.

KDEKS Provinsi Lampung pada hari ini, Rabu 6 Maret 2024 menyelenggarakan rapat kerja yang bertempat di Ruang Abung, Balai Keratun. Rapat kerja ini dipimpin langsung oleh Direktur Eksekutif, H. Ardiansyah, S.H. Adapun Direktur Eksekutif didampingi oleh Direktur Industri Produk Halal (Prof.Dr. Abdul Ghofur), Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah (Heri Andrian, M.M.), Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah (Asrian Hendi Caya, M.Si.)

Rapat kerja kali ini dihadiri Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, perwakilan OPD Pemerintah Provinsi Lampung, OJK Lampung, Bank Indonesia Perwakilan Lampung, PWNU Lampung, Baznas Lampung, Univ. Lampung, PT. Sucofindo, dan Bursa Efek Indonesia.

Beberapa hal yang menjadi pembahasan yakni program sertifikasi halal (gratis) yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi RI untuk 1.000 pelaku UMKM di Lampung. Program ini sebagai langkah percepatan menjelang batas akhir pemberlakuan produk halal dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, pada 17 Oktober 2024.

Para mitra KDEKS Lampung, masing-masing dengan program kerjanya, siap membantu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, diantaranya pembiayaan syariah, fasilitasi sertifikasi halal, pendampingan ekonomi UMKM, penambahan produk hasil RPH dan RPU, pariwisata halal, wakaf uang, wakaf tanah berbasis isu lingkungan (produksi dan penjualan karbon melalui reboisasi), literasi dan inklusi keuangan syariah dll.

Kementerian Pertanian RI Mengapresiasi Gubernur Arinal Djuanidi Atas Peningkatan Produksi Beras Di Provinsi Lampung

JAKARTA—Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Rapat Koordinasi pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024, yang digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemerintah pusat lintas Kementerian\/Lembaga di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (04/03/2024).

Pada kesempatan tersebut Gubernur Arinal menyampaikan kepada Mendagri
Tito Karnavian bahwa Lampung merupakan Provinsi penghasil beras 3.2 juta ton per tahun, dimana kebutuhan beras penduduk Lampung hanya berkisar 1.2 juta ton, sedangkan 2 juta ton sisanya dapat didistribusikan kepada Provinsi lain di Sumatera, termasuk untuk memenuhi 40% kebutuhan DKI.

“Agar produksi beras di Lampung berkesinambungan kami melakukan pola tanam yang berjenjang jadi tidak serentak, karena sistem irigasi kita juga memenuhi persayaratan,” ucap Gubernur.

Namun demikian, agar produksi beras dapat terus ditingkatkan, Gubernur juga meminta agar distribusi pupuk kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih optimal dan efisien.

“Negara kita ini kepulauan, tapi kita hanya punya 3 pabrik, izin pak mendagri supaya lebih efektif kami memohon kepada Pak Dirjen, agar pupuk dapat langsung didistribusikan melalui BUMDes, tidak lagi melalui sistim distribusi Lini 1, Lini 2, Lini 3 dan Lini 4, polanya harus dirubah,” papar Gubernur.

“Kami juga menginisiasi produksi kedelai dengan luas lahan 1000 hektar bekerjasama dengan Kementan yang menyiapkan sarana produksinya, harapan kami produksi kedelai ini dapat memenuhi kebutuhan nasional, sehingga kita tidak perlu lagi import,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut Menteri Pertanian diwakili Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyatakan bahwa yang dilakukan Gubernur Arinal terkait pola tanam berjenjang telah sesuai dengan konsep yang digagas oleh kementerian Pertanian.

Suwandi juga mengucapkan selamat dan sukses kepada pak Gubernur dengan Kartu Petani Berjaya-nya, karena saat ini produksi beras Provinsi Lampung menduduki posisi 5 besar se-Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Rapat Koordinasi Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Pengendalian Inflasi Daerah 2024

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti mendampingi Staf Ahli Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Intizam mengikuti Rapat Koordinasi Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual diruang command center Lt.II Diskominfotik Provinsi Lampung, Senin (04/03/24).

Berdasarkan paparan Kementerian Pertanian RI dalam Rakor HBKN Puasa dan Idul Fitri 2024 diinformasikan potensi produksi beras menurut wilayah pada bulan Maret 2024, Provinsi Lampung masuk dalam 10 Provinsi produksi beras tertinggi dengan perkiraan produksi sebanyak 127,42 ribu ton. Pada bulan April 2024, perkiraan produksi sebanyak 363,63 ribu ton.

Selanjutnya, Badan Pangan Nasional memaparkan bahwa Harga Gabah Kering Panen (GKP) mengalami penurunan secara bertahap sejak minggu ke III Februari 2024, untuk harga GKP di Provinsi Lampung sebesar Rp. 6.850,-, kondisi ini berada di bawah rata-rata harga Nasional sebesar Rp. 7.040,-.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lampung menyampaikan bahwa Provinsi Lampung menghasilkan beras sebanyak 3,2 jt ton (hal ini didukung oleh pernyataan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bahwa Provinsi Lampung sebagai 5 besar daerah penghasil beras setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan), untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah 1,2 jt ton sedangkan 2 jt ton didistribusiikan ke daerah di Sumatera dan di luar Sumatera antara lain Jakarta. Salah satu startegi yang dilakukan dalam produksi beras adalah dengan melakukan pola tanam yang berjenjang atau tidak serentak.

Dikesempatan tersebut Gubernur Lampung juga menyampaikan hal-hal yang yang perlu menjadi perhatian adalah terkait pupuk bersubsidi dan non subsidi yang berpotensi adanya kerawanan dalam distribusinya, Gubernur mengusulkan agar dalam hal tersebut mengoptimalkan peran BUMdes. Adapun hal lain yang disampaikan adalah terkait ketersediaan kedelai yang sementara ini bersumber dari impor, Provinsi Lampung saat ini sedang menanam di area 1.000 ha yang sarana produksinya di siapkan oleh Kementerian Pertanian.

Rapat Persiapan Monitoring BBM dan LPG Bersubsidi di Provinsi Lampung

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rabu 28 Februari 2024.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Rinvayanti mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Mulyadi Irsan memimpin rapat Persiapan Monitoring BBM dan LPG Bersubsidi di Provinsi Lampung dengan dihadiri oleh Tim Monitoring BBM dan LPG di ruang rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, selasa 27 februari 2024.
Monitoring BBM dan LPG bersubsidi di Provinsi Lampung adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan secara rutin oleh Tim Satgas BBM dan LPG Provinsi Lampung untuk memastikan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG di Provinsi Lampung terpantau ketersediaan dan distribusi berjalan dengan baik serta tepat sasaran.
Pelaksanaan monitoring Triwulan I Tahun 2024 direncanakan pada Minggu ke II Maret 2024 untuk persiapan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Gubernur Arinal Djunaidi Buka Peluang Kerjasama dan Investasi Dengan Investor Tiongkok

Bandar Lampung — Gubernur Arinal Djunaidi membuka peluang kerjasama dan investasi dengan para investor Tiongkok. Gubernur menegaskan akan memberikan dukungan penuh baik kemudahan dalam perizinan juga dukungan infrastruktur sepanjang tidak melanggar aturan.

“Saya dukung sepanjang untuk membangun Indonesia, membangun rakyat lampung, membangun lampung berjaya,” kata Gubernur saat menerima rombongan investor Tiongkok di Mahan Agung, Selasa (27/2/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung dengan berbagai potensi alam, pertanian, pariwisata yang dimilikinya akan menjadi mitra strategis yang saling menguntungkan bagi para investor.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sungai Budi Widarto yang mendampingi General Manager Angel Yeast Xiao Ming Hua menjelaskan bahwa Angel Yeast yang merupakan investor produk Yeast terbesar nomor satu di Tiongkok, dan investor produk Yeast terbesar nomor dua di dunia.

Widarto juga mengungkapkan, Angel Yeast ingin berinvestasi mendirikan pabrik turunan tapioka dan gula (glukosa, molase) di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan nilai investasi

Pemprov Lampung Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Beras dan Tekan Inflasi

Bandar Lampung – Dalam rangka menanggulangi inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung, bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satgas Pangan Polda Lampung, Badan Urusan Logistik (Bulog), dan Bank Indonesia, menggelar operasi pasar khusus beras medium. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, pada Selasa, (27/02/2024).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty, mengungkapkan bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk menyediakan beras berkualitas medium dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga yang ekonomis, yaitu Rp 52.000 per paket 5 kg, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Sebanyak 5 ton beras disediakan di Pasar Kangkung untuk inisiatif ini, total alokasi mencapai 1.000 ton beras medium yang telah disiapkan. Ini merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah untuk mengurangi tekanan inflasi, dengan penyebaran hingga 300 lokasi di 15 kabupaten\/kota di seluruh Lampung.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah kami mulai sejak Desember tahun lalu. Kami berharap ini dapat mengurangi beban masyarakat, terutama menjelang bulan puasa dan Lebaran, dimana biasanya terjadi lonjakan harga,” terang Evie.

Penerima manfaat dari operasi pasar, seperti Ria, warga Bandar Lampung, menyatakan rasa syukurnya. “Saya membeli 10 kg beras dengan harga yang sangat terjangkau. Ini sangat membantu,” ujarnya.

Operasi pasar ini tidak hanya terbatas di Pasar Kangkung, tetapi akan berlanjut di lokasi-lokasi lain seperti Pasar Panjang, Pasar Tugu, Pasar Smep, dan Pasar Wayhalim, sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan Pemprov Lampung dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi di wilayahnya.