• Selamat Datang Di Portal TPID Provinsi Lampung
+ (007) 548 58 5400
+ (007) 548 58 5400
7:30 AM - 7:30 PM
Monday to Saturday

Archive: April 25, 2024

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Secara Virtual Dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Senin 12 Februari 2024.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (12/02/24).

Dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa dengan pesta demokrasi yang tinggal dua hari lagi maka masalah inflasi, stabilitas harga pangan, barang dan jasa ini tetap harus diberikan atensi.

“Kita tidak tahu apakah dampak dari pesta demokrasi ini akan terjadi imbas kepada kenaikan permintaan\/demand atau tidak,” ucapnya.

Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan data dari BPS, angka inflasi Indonesia berada di angka yang baik.

“Beberapa waktu lalu dari Badan Pusat Statistik sudah merilis untuk inflasi ditahun 2024 bulan Januari diangka 2,57% dan ini merupakan angka yang baik karena menurun dari bulan Desember 2023 year-on-year diangka 2,61%. Dilihat dari grafik selama lima bulan terakhir relatif cukup stabil. Target kita tahun 2024 ini adalah 2,5±1% artinya tertinggi 3,5% dan terendah 1,5%. Namun, kita juga bersyukur karena inflasi bulan ke bulan dari Desember 2023 ke Januari 2024 ini menurun tajam ke angka 0,04% yang di bulan Desember 2023 0,41%,” jelasnya.

Dengan angka inflasi nasional yang menunjukkan angka relatif terkendali, Mendagri meminta untuk tidak berpatokan pada angka nasional itu.

“Angka ini menunjukkan bahwa relatif terkendali. Tapi seperti biasa kita jangan berpatokan kepada angka nasional ini, ini good news, berita bagus untuk nasional, tapi belum tentu menggambarkan daerah. Karena daerah-daerah sangat bervariasi. Ada daerah-daerah yang bagus, bisa menjaga di angka mendekati nasional, bahkan ada yang dibawah, tapi ada beberapa daerah yang cukup tinggi,” lanjutnya.

Diskusi Panel “Optimalisasi Peran BPD Lampung dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2024Diskusi Panel “

Agenda kegiatan Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Jum’at 26 Januari 2024.

Kepala BIro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Rinvayanti, menjadi Narasumber dalam Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Lampung di Ballroom Hotel Radisson yang mengambil tema Optimalisasi Peran BPD Lampung dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2024, Jumat (26/01/24). Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan rangkaian HUT PT Bank Pembangunan Daerah Lampung ke 58.

Turut hadir Narasumber dari unsur Pemerintah Provinsi Lampung adalah Kepala BPKAD Provinsi Lampung, Kepala Dinas PMD dan Transmigrasi serta Fungsional dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung. Sedangkan Narasumber dari stakeholder terkait adalah dari PT Jamkrindo Bandar Lampung, PT Bangun Askrida Lampung dan PT BRI Asuransi Indonesia.

Dalam acara yang dihadiri oleh Jajaran PT Bank Pembangunan Daerah Lampung, Kepala Biro Perekonomian yang membawakan materi Optimalisasi Peran Bank Lampung dalam Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung, menggaris bawahi bahwa sebagai BUMD maka Bank Lampung tidak terpaku hanya mencari keuntungan semata. Sebagai Bank Pembangunan Daerah maka Bank Lampung juga dituntut mengambil peran aktif dalam mendukung program-program prioritas Pemerintah Provinsi Lampung. Dalam pelaksanaannya, Bank Lampung juga harus bersinergi dengan stakeholder lain seperti BUMN, BUMD, BUMDES, UKM, Penjamin Kredit/Asuransi, dan badan usaha lainnya, serta Pemerintah sebagai unsur pembinaan BUMD.

Bank Lampung juga diharapkan dapat memberikan layanan perbankan yang aman dan mudah, membantu dalam meningkatkan daya saing produk lokal melalui pendanaan, pemberian kredit kepada masyarakat, mendukung percepatan perluasan akses keuangan daerah, serta meningkatkan penyaluran Kredit produktif ke masyarakat.

Terakhir, Kepala Biro Perekonomian juga mengharapkan bahwa seiring perkembangan zaman, Bank Lampunh pun harus beradaptasi menghadapi persaingan industri perbankan yang terus meningkat. Dalam menghadapi tren teknologi digital, diperlukan layanan yang semakin inovatif, cepat dan mudah.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Menyambut Baik Penjajakan Kerja Sama Antara Singapura dan Provinsi Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik penjajakan kerja sama antara Singapura dan Provinsi Lampung terkait pengembangan berbagai potensi seperti pertanian, pariwisata, peternakan, UMKM dan lainnya yang dimiliki Provinsi Lampung.

Hal itu disampaikan Arinal saat menerima kunjungan Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Singapura di Jakarta Jonathan Seng Shen Jie bertempat di Mahan Agung, Rabu (24/1/2024).

Arinal mengatakan Provinsi Lampung sangat membuka pintu terhadap kerjasama ini.

Berbagai produk UMKM Lampung juga banyak yang go internasional dan diekspor ke berbagai negara, salah satunya tujuan Singapura.

Saat ini Lampung terus maju dan berkembang serta menjadi salah satu Provinsi yang mandiri.

“Kami menyambut baik dan mengenai Lampung dan segala potensinya, bisa menjalin komunikasi dengan rekan-rekan OPD, sehingga bisa mempelajari tentang Lampung yang kemudian apa saja yang nanti bisa dikerjasamakan,” ujar Arinal.

Dalam pertemuan itu, pihak Kedutaan bersama OPD Pemerintah Provinsi Lampung saling bertukar informasi.

Sementara itu, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Singapura di Jakarta Jonathan Seng Shen Jie mengatakan kedatangannya untuk menjajaki kerjasama antara Singapura dengan Provinsi Lampung.

Ia mengatakan dari pertemuan itu, mengenai informasi dan potensi yang dimiliki Lampung, akan segera ditindaklanjuti bersama pihaknya tentang apa saja yang nanti akan dikerjasamakan.

“Bersyukur bisa bertemu dengan bapak Gubernur hari ini. Setelah ini dari seluruh informasi yang saya terima, akan saya sampaikan kepada pihak kami untuk di follow up,” ujar Jonathan.

Informasi Harga Komoditas Pangan Minggu ke-4 Januari 2024

Jumat, 26Januari 2024.

Penurunan harga pada minggu ke-4 Januari 2024 terpantau terjadi pada komoditas Cabai Merah, Cabai Rawit, Bawang Merah, dan Daging Ayam. Penurunan harga aneka cabai dan bawang merah disebabkan karena masih berlangsungnya masa panen di beberapa daerah sentra.

Selanjutnya, penurunan harga daging ayam disebabkan karena pasokan yang berlebih ditengah permintaan yang cenderung menurun.
Di sisi lain, kenaikan harga bawang putih isebabkan karena pasokan yang terbatas sejalan dengan belum terbitnya izin impor perusahaan importir bawang putih.

(Tiada Hari Tanpa Informasi).

============================

#lampung#pemprovlampung#gubernurlampung#diskominfotiklampung#arinal_djunaidi

#ProvinsiLampungBerjaya#RakyatLampungBerjaya#lampungthetreasureofsumatra#waykanan

#lampungbarat#pesisirbarat#lampungutara#tulangbawang#tulangbawangbarat

#mesuji#lampungtengah#bandarlampung

Rapat Pembahasan Terkait Perhitungan Inflasi di Provinsi Lampung

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto memimpin Rapat Pembahasan Terkait Perhitungan Inflasi di Provinsi Lampung, turut hadir dalam rapat pembahasan terkait perhitungan inflasi di Provinsi Lampung Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesian,Kepala Badan Pusat Statistik Lampung, KaBulog Lampung, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji dan OPD yang terkait, tempat Ruang Rapat Sakai Sambayan, Rabu (10/01/24).

Kesimpulan:
1. Setelah Kota Bandar Lampung dan Metro, mulai Januari 2024 terdapat penambahan 2 kabupaten sebagai wilayah perhitungan inflasi di Provinsi Lampung yaitu Lampung Timur dan Mesuji. Apabila memungkinkan diusulkan adanya penambahan lokus dari sisi wilayah barat Provinsi Lampung (misal: Kabupaten Tangamus/Lampung Barat)
2. Program-program upaya pengendalian inflasi yang selama ini dilakukan oleh Bandar Lampung dan Metro dapat menjadi acuan bagi Kabupaten Lampung Timur dan Mesuji.
3. TPID Prov/Kab/Kota melakukan monitoring harga secara harian untuk mengetahui pergerakan harga komoditas. Hasil pantauan harga harian juga dapat menjadikomoditi yang perlu diwaspadai sehingga menjadi dasar pengambilan kebijakan/keputusan pelaksanaan program/kegiatan untuk pengendaliannya.
4. Metode survei harga komoditas yang berbeda (BPS, BI, OPD terkait) bisa saling melengkapi, sedangkan terkait jadwal survei perlu didiskusikan lebih lanjut.
5. Upaya-upaya terpadu untuk penanaman komoditas cabai, bawang merah, dll terus dilakukan sebagai langkah antisipasi.
6. Memastikan ketersediaan pasokan dalam menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri 1445H
7. Kerjasama antar daerah baik G to G atau B to B perlu terus ditingkatkan, khususnya untuk ketersediaan pasokan.
8. Mendorong BUMD untuk terlibat dalam upaya pengendalian inflasi.
9. Pentingnya publikasi ke media sosial, dalam rangka menjaga ekspektasi positif masyarakat sehingga tidak terjadi .
10. Meningkatkan koordinasi dan sinergi TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota.
11. Mengoptimalkan Posko Informasi Digital Provinsi Lampung sebagai wadah Komunikasi.

Informasi Harga Komoditas Pangan Minggu ke-1 Januari

(5/1/2024) Penurunan harga pada minggu ke-1 Januari 2024 terpantau terjadi pada komoditas Cabai Merah, Cabai Rawit, Bawang Putih, Bawang Merah, Daging Ayam, Telur Ayam, dan Minyak Goreng. Penurunan harga cabai rawit didorongoleh masuknya musim panen dan meningkatnya distribusi dari pulau Jawa.

Penurunan harga untuk komoditas lain mengikuti penyesuaian dari pemasok akibat melimpahnya persediaan ditengah permintaan cenderung stabil, disamping berlanjutnya program bantuan sosial dari Pemerintah turut menstabilkan harga komoditas beras.

(Tiada Hari Tanpa Informasi).

============================

#lampung#pemprovlampung#gubernurlampung#diskominfotiklampung#arinal_djunaidi

#ProvinsiLampungBerjaya#RakyatLampungBerjaya#lampungthetreasureofsumatra#waykanan

#lampungbarat#pesisirbarat#lampungutara#tulangbawang#tulangbawangbarat

#mesuji#lampungtengah#bandarlampung

Pemprov Lampung Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri.

Pemprov Lampung Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri.

This image has an empty alt attribute; its file name is 4-januari.png
This image has an empty alt attribute; its file name is 4-jan-4-1.png

Bandar Lampung —- Inspektur Provinsi Lampung, Fredy S, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (virtual), di Ruang Command Center Lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Rabu (3/1/2024).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang memimpin langsung Rapat Koordinasi tersebut mengungkapkan bahwa Inflasi Nasional pada Desember 2023 sebesar 2,61% (yoy) dan 0,41% (mtm).

Menurut Mendagri, angka inflasi nasional relatif terjaga dengan baik. Namun Mendagri juga mengingatkan agar seluruh Kepala Daerah tidak terlena karena angka inflasi dari bulan ke bulan (mtm) menunjukkan peningkatan.

“Kita harus menjaga terus stabilitas harga dan keterjangkauan barang-barang pokok, khususnya yang menyangkut perut jutaan rakyat Indonesia,” kata Mendagri.

Guna mengantisipasi dampak el nino yang menyebabkan mundurnya musim tanam dan memiliki potensi terjadinya penurunan produksi pangan, Mendagri meminta kepada seluruh daerah untuk melakukan percepatan tanam, khususnya dalam mengantisipasi ketersediaan beras di daerah masing-masing.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, tingkat inflasi yang tinggi umumnya terjadi pada periode-periode Perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), diantaranya pada momen puasa-lebaran serta perayaan natal dan tahun baru.

Adapun inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau pada momen perayaan natal dan tahun baru (Desember) relatif tinggi setiap tahunnya.

Kepala BPS juga menjelaskan, Sub kelompok makanan selalu lebih dominan dan menyebabkan tingginya tingkat inflasi pada bulan Desember. Adapun komoditas makanan yang paling utama menyebabkan inflasi pada bulan Desember 2023 adalah cabai merah, bawang merah, tomat, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit.

Secara umum, Kepala BPS juga menyampaikan bahwa komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi tahun 2023 diantaranya beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan daging ayam ras.